MIDI LENGKAP GRATIS

Showing posts with label music. Show all posts
Showing posts with label music. Show all posts

Wednesday, July 8, 2015

GITAR BUATAN ANAK BANGSA YANG TERSOHOR HINGGA KE MANCA

Setelah saya kupas beberapa merk gitar buatan negeri orang...kini tiba saatnya untuk mengupas gitar buatan anak negeri...yang kualitasnya tak kalah sama gitar brand buatan manca...
Berikut beberapa merk gitar lokal..yang saya rangkum dari pelbagai sumber..

Siapa bilang anak negeri tak mampu berprestasi..
Ini buktinya...
Cekidot.....

1.Gitar RADIX buatan tangerang.

radix guitar di indonesiaproud wordpress com
Anda penggemar gitar? Pernahkah anda mendengar atau mengetahui merek Radix? Gitar lokal produksi Tangerang, Banten ini ternyata sudah menembus pasar Eropa. Tiap bulan produk Radix dikirim ke sebuah distributor gitar di Belanda. Di balik kesuksesan Radix, ada sebuah cerita panjang.
“Awalnya saya ingin beli gitar. Tapi untuk gitar kualitas bagus harganya mahal dan budgetnya tidak mencukupi. Lantas saya berpikir, kalau orang lain bisa membuat gitar, mengapa saya tidak? Saya ini memang orangnya suka ngoprek,” kata Toein Bernadhie Radix, sang pemilik.

Toein kemudian membeli berbagai bahan dan alat untuk membuat gitar. Ternyata membuat gitar tidak semudah yang dibayangkannya. Sempat beberapa kali mencoba dan gagal, akhirnya dia berhasil membuat gitar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Tapi, uang yang dia keluarkan justru berlipat dari harga gitar yang diinginkan.
“Waktu itu gitar yang saya inginkan itu harganya sekitar Rp 8 juta. Itu untuk kualitas yang bagus. Nah, dari coba-coba bikin sendiri itu justru habis sekitar Rp 20 juta. Tapi puas dan saya jadi bisa membuat gitar,” kenangnya.
Dari coba-coba tersebut kemudian Toein berpikir ingin dan harus membuat gitar untuk dikormesialkan. Sebab, uang yang dia keluarkan untuk eksperimen cukup besar.
Pada 2003, ia memulai usaha produksi gitar. Toein berkenalan dengan Ridho dan berkolaborasi untuk mengembangkan gitar dengan merek Marlique.
Perlahan tapi pasti usaha Toein yang berkolaborasi dengan Ridho berkembang dan bisa memproduksi hingga 200 gitar elektrik per bulannya. Namun, pada 2008 terdapat perbedaan visi antara Toein dan Ridho yang akhirnya membuat kongsi mereka bubar dan merek Marlique tidak dilanjutkan. Terlanjur cinta dengan usaha produksi gitar, Toein kemudian membuat brand sendiri, yakni Radix, yang diambil dari nama belakangnya.
toein radix di indonesiaproud wordpress com“Waktu itu berat juga, karena harus memulai dengan brand baru. Meski jaringan bisnis ada, tapi tetap harus memulai dari awal, termasuk pembayaran dari distributor yang mundur,” kata Toein.
Meskipun terasa berat harus mulai membangun brand dari awal,  Toein tak patah arang. “Saat itu saya berpikir, untuk brand baru ini saya harus meningkatkan kualitasnya. Tapi harga tidak boleh naik,” katanya.
Meskipun margin keuntungannya menurun, tapi cara ini berhasil. Brand Radix mulai menanjak di pasaran Indonesia. Melalui promosi via website, pasar Radix semakin melebar. Beberapa butik musik di Eropa mulai menjadi pelanggan Radix hingga akhirnya ia bekerja sama dengan distributor dari Belanda.
“Sebelumnya sudah ada beberapa pembeli dari Finlandia, Swedia dan beberapa negara Asia. Tapi mereka pesanannya tidak rutin tiap bulan kita tidak bisa mengontrol harga. Pada 2012 lalu kita kerjasama dengan distributor dari Belanda dan saya bisa ikut mengontrol harga. Saya tidak mau harga gitar Radix terlalu mahal,” katanya.
Nama Radix sekarang memang sudah dikenal di Indonesia maupun di mancanegara. Salah satu cara Toein untuk mempromosikan Radix adalah dengan cara bekerja sama dengan para gitaris. Beberapa nama beken pun menjadi pengguna Radix seperti Bluey Incognito, Buluk Superglad, Eet Sjahranie Edane, Edwin Cokelat, Farri Ikhsan the SIGIT, Iwan St Locco, Rama Nidji dan Sony JRocks.
Cara tersebut ternyata sangat efektif untuk meningkatkan pamor Radix. Toein sendiri mengaku hanya sekali memasang iklan di media cetak. Selebihnya menggunakan cara kerja sama untuk branding produknya dan ternyata sukses.
Saat ini produksi Radix sekitar 120 gitar per bulan dan 50% dipasarkan di Eropa. Omzetnya menacapai Rp 250 juta per bulan, tapi itu tak membuat Toein berpuas diri. Ia berencana mengembangkan produknya, yaitu gitar akustik dan ia sudah survei untuk bekerja sama dengan perajin kecil di daerah Solo.
“Rencananya tahun ini mulai produksi gitar akustik. Bekerja sama dengan perajin di Solo. Segmennya kelas menengah ke atas agar tidak mematikan perajin kecil di sana. Kalau menengah ke bawah itu rezeki mereka,” tutup Toein

2.Gitar Genta
   Produk lokal..tapi berkualitas internasional.. 
Satu lagi yang membuat kita bangsa Indonesia patut berbangga. Gitar Genta gitar asli buatan Indonesiamampu di sejajarkan dengan gitar-gitar berkualitas buatan luar negeri. Gitar Genta di produksi di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Di produksi oleh PT. Genta Trikarya. Anda bisa membuka website resminya diwww.gentaguitar.com.

Sejarah gitar Genta di mulai dari seorang bernama Ki Anong Naeni, seorang empu gitar dari Bandung. Pada awalnya beliau adalah seorang ahli mekanik dan elektronik. Beliau sempat bekerja pada sebuah pabrik mesin milik perusahaan Belanda pada tahun 40-an. Dan sempat pula bekerja di pabrik Nasional Gobel. Dan kemudian bersama sahabat beberapa orang, beliau mendirikan pabrik gitar Genta dan beberapa pabrik gitar lainnya di daerah Bandung. Kemudian beliau bertemu dengan Raden Mahyar dan membuat gitar 17 fret yang hanya di buat 3 buah saja. Konon gitar tersebut satu telah dibawa ke Perancis, satu lagi dibawa ke Malaysia, dan satu lagi masih ada di keluarga Raden Mahyar di Bandung. Saat ini beliau sedang istirahat bekerja dari tempat workshopnya (secco handmade guitar) di Jalan Tanjung 13 Bandung karena sudah mulai sakit dan harus lebih banyak istirahat.


Ki Anong Naeni

Namun sayang, saat ini produsen gitar lokal sedang bersaing dengan produsen gitar asal Korea dan China. Karena mereka memborong kayu-kayu lokal terbaik untuk pembuatan gitar. Para produsen lokal kalah bersaing karena para produsen asing berani membeli kayu dengan harga yang lebih mahal. Padahal dari segi kualitas Gitar Genta jauh melebihi gitar-gitar buatan Korea dan China. Kualitas Gitar Genta bisa di sejajarkan dengan gitar-gitar buatan inggris. Oleh karena itu Gitar Genta sudah sejak lama dipercaya untuk membuat gitar-gitar merk internasional sepertiBrunswickTimberlineFaith, danBabicz. Berikut proses pembuatan gitar Genta :



Beberapa musisi yang tercatat pernah menjajal gitar Genta di antaranyaPretenders, Tim Palmieri, Steve Wilson, Nugie, Ireng Maulana, Pongki, bahkan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono juga menggunakanya.

Berikut beberapa koleksi gitar Genta :


Genta Classic


Genta Folk


Genta Jazz


Genta Bass

sumber : gentaguitar.com
com


3.Gitar RICK HANES YANG MENDUNIA 



gitar_Utama
Pernah tahu gitar Rick Hanes? Ya, gitar elektrik ini berbeda dengan jenis gitar elektrik lainnya. Gitar Rick Hanes tidak menggunakan efek untuk menghasilkan distorsi nada. Namun, gitar jenis ini sebagai penghasil suara menggunakan gadget, kebetulan adalah gadget keluaran Apple.
Berkat inovasi itulah yang mengantarkan gitar  produksi Tambak Sawah, Waru, Sidoarjo tersebut mendapat tempat terhormat dalam belantika musik dunia. Hal ini terlihat dari prestasi yang di raih gitar Rick Hanes dalam salah satu event tahunan, Rick Hanes meraih 4 gelar dan predikat Guitar of The Year 2012 oleh www.guitar-planet.co.uk. Bukan hanya itu, pada kesempatan tersebut Rick Hanes berhasil menggusur Gibson, Fender, dan Ibanez yang lebih dulu dikenal di dunia.
Di balik kesuksesan Gitar Rick Hanes, adalah lelaki bernama Doddy Hernanto atau akrab dipanggil Mr. D. Dalam menciptakan karyanya ini Mr. D dibantu adik iparnya, Tommy Kaihatu. Dimana usaha yang dijalankannya baru 2 tahun itu bisa bersaing dengan brand ternama yang ada didunia. Mr. D selaku VP Artist Relationship and Business Development, Rick Hanes, menyatakan, gitar yang diproduksi lima seri tersebut fokus mengincar pasar Amerika dan Eropa sehingga penghargaan ini merupakan kebanggaan tim produksi Rick Harnes.
Sebelum menjalankannya, Mr. D dan Tommy melakukan riset selama dua tahun untuk bisa belajar dan menghasilkan gitar dengan kualitas baik. Dia merasa mendapat banyak pelajaran berharga dari studinya itu. Mulai bahan baku sampai pemilihan nama merek, juga proses pembuatannya. Setelah riset dirasa cukup, Mr. D merumuskan kembali konsep gitar idamannya bersama sang adik, Tomy. Dari situ, tercetuslah nama brand produk kebanggaan mereka, yakni Rick Hanes.
gitar_5Pria asal Surabaya ini, selain piawai bermain gitar menggunakan satu jari merupakan pencetus ide, untuk mengintegrasikan iPhone atau iPod Touch ke dalam sebuah gitar. Mr. D sendiri merupakan endorser gitar merk Rick Hanes “Mr. D Series”, yang satu-satunya di dunia mengintegrasikan gadget secara langsung pada bodi gitar. Smartphone ternyata dapat mengganti fungsi part penunjang (seperti efek), dalam menghasilkan bebunyian yang tak mungkin bisa dihasilkan dari gitar konvensional, cara ini hanya bisa dilakukan pada gitar-gitar yang telah di konversikan dengan fungsi aplikasi pada Smartphone. Dia menambahkan, di Indonesia gitar jenis ini dikembangkan melalui tangan Thomas Kaihatu, sudah mulai diproduksi masal dan merupakan salah satu produk dari gitar Rick Hanes.
Sejauh ini, pihak Mr. D masih berusaha untuk terus mengembangkan perusahaan salah satunya memproduksi gitar case, selain itu Mr. D ingin menciptakan gitar dengan menempelkan dua device yaitu ipad dan ipod pada gitar. yang tentunya optimistis mampu menggeser pesaing industri gitar asing yang banyak dipakai masyarakat Indonesia. Mr. D menegaskan, gitar yang diproduksi di kawasan Tambak Sawah Sidoarjo Jatim tersebut adalah murni buatan tangan masyarakat lokal di Indonesia khususnya Jatim. Ia berharap agar semakin banyak karya-karya anak bangsa yang kreatif bisa di kenal dunia.
Untuk menjaga kualitas, kata Doddy pabrik gitar biasanya menerapkan tiga hal penting dalam produknya. Yakni, play ability, sound character, dan estetika. Namun, baginya, itu belum cukup. Karena pihaknya juga menambahkan dua unsur yang tidak kalah penting. Yaitu, durability dan strength.
Begitu juga dalam teknologi, mereka ingin menjadi pionir sebagai produsen gitar canggih. Karena itu, Doddy selalu memberikan space dalam produknya untuk dihubungkan dengan teknologi terkini. Yang terbaru, mereka bekerja sama dengan Seymour Duncan, perusahaan pembuat teknologi gitar dan efek ternama asal AS.
Teknologi itu sudah dirasakan banyak gitaris andal Indonesia. Di antaranya, dewa gitar Indonesia I Wayan Balawan, Taras Bistara (gitaris TRIAD), Aji Broken Bone, Donny Suhendra, dan Irul Five Minutes. “Yang cukup membanggakan, pabrik kami sempat dikunjungi dan dipuji Buddy Blaze, perancang gitar Jimmy Page dari Led Zeppelin. Karena itu, saya berharap kita mau mencintai produk negeri sendiri. Sebab, belum tentu produk dari negara maju lebih hebat dibanding karya anak bangsa,” paparnya.

4.Gitar Stranough
USAHA GITAR STRANOUGH BERMODAL RP 7 JUTA
Kenekatan Muhammad Satria Nugraha menjual sepeda motornya seharga Rp 7 juta untuk berbisnis gitar berbuah keberhasilan. "Stranough", begitu dia memberi nama merek usahanya, kini berkembang besar.

Pada 2003, Hanung Squad, begitu dia biasa disapa, akhirnya membuat usaha gitar kecil-kecilan. Berbekal pengetahuannya tentang gitar, dia bersama rekan-rekan pemain gitar juga menjalani usaha tersebut. Pada 2005, "Stranough" resmi menjadi perusahaan berbadan hukum.

"Hanung sudah mulai sejak tahun 2003. Mula-mula usaha gitar custom ini hanya berjalan kecil-kecilan. Tapi semua serba kebetulan. Kami bisa jadi seperti sekarang ini,” kata Denny, sahabat Hanung, sekaligus manajer saat ini.

Menurut Denny, pada dasarnya Stranough berprinsip bekerja sambil belajar. Tidak ada pendidikan khusus yang dienyam tiap pembuat gitar di sana. Semua pembuat gitar di Stranough rata-rata mantan pemain gitar.

Tidak hanya mencakup pasar dalam negeri, pasar dunia juga sudah mulai dirambah toko gitar custom satu ini. Negara-negara seperti Belanda, Jepang, serta Singapura sudah menjadi langganan gitar buatan Stranough.

“Ekspor kita mulai sekitar tahun 2007. Negara pertama tempat gitar buatan kita diekspor adalah Belanda. Serba kebetulan memang, kami bertemu konsumen di dunia maya. Kami tawari, dan mereka tertarik. Konsumen tersebut masih memesan hingga saat ini,” tambah Denny.

Terhitung tujuh tahun sejak didirikan, Stranough dapat dikatakan memiliki kemajuan sangat pesat. Pasalnya, penjualan gitar custom buatannya bisa terjual rata-rata 70 per bulannya. Dengan penjualan gitar sebanyak itu, Stranough bisa menghasilkan keuntungan rata-rata Rp 300 juta tiap bulan.

Akan tetapi, kata Denny, kegiatan ekspor belum bisa dimaksimalkan, karena kini sedang merancang gitar massal untuk memenuhi tuntutan konsumen yang semakin lama semakin banyak.

“Untuk 'mass product' sedang kami rancang. Jika sudah tercapai, kami bisa menghasilkan satu gitar per 15 menitnya. Kalau konsumen terlalu lama menunggu juga kasihan,” kata dia.

Jika itu terwujud, maka akan menjadi hal yang berbeda dengan pembuatan gitar di sana selama ini yang dibuat dengan keterampilan tangan.

“Hingga saat ini pembuatan gitar masih 'hand made'. Itu memakan waktu yang agak lama. Jika menggunakan mesin, kami bisa peroleh satu gitar per 15 menitnya,” kata dia.

Denny pun menambahkan, prioritasnya adalah akurasi tiap-tiap gitar yang diproduksinya. Percuma jika hanya menghasilkan banyak barang tapi hasilnya tidak memuaskan.

Keunikan gitar custom ini ada pada karakter masing-masing orang yang hendak membuatnya. Setiap orang, menurutnya, jiwanya berbeda-beda. Untuk itu gitar ini cukup digandrungi oleh kaum muda.

“Kebanyakan problem utama ada pada warna gitar itu sendiri. Kebanyakan orang datang dengan menginginkan warna-warna yang tidak disediakan vendor-vendor gitar kebanyakan. Merah muda misalnya,” kata dia.

Tidak hanya itu, pilihan bahan juga menjadi alasan konsumen untuk membuat gitar custom. Bahan baku gitar yang bisa dikombinasikan satu sama lain bisa menghasilkan kreasi tersendiri dalam setiap produksinya.

Lebih dari itu, Stranough bukan tanpa kendala. Seringkali konsumen merasa tidak puas dengan gitar buatan perusahaan itu. Namun, menurut Denny, hal tersebut ada pada masalah setting gitar yang dikehendaki tiap pemainnya.

“Bohong jika kami tidak pernah mendapat komplain dari konsumen. Tapi sejauh ini, konsumen biasanya komplain mengenai melesetnya settingan gitar yang hendak dibuatnya. Tapi biasanya kami langsung benahi,” katanya.

Untuk persaingan usaha, Denny juga yakin, pasar gitar custom buatan Stranough masih tidak ada saingan. Pasalnya, kebanyakan toko pembuat gitar yang ada di Bandung tidak mengambil segmen anak muda.

“Segmen yang kami sasar adalah anak-anak muda. Di Bandung, kebanyakan pembuat gitar custom tidak menyasar segmen tersebut. Namun sekalipun ada, kami siap bersaing,” kata dia membedakan kreativitas kelompok dia dengan sesama pembuat gitar di Bandung.

Keberhasilan Stranough dalam berwirausaha di bidang gitar custom ini pun membuatnya dinobatkan menjadi salah satu enterpreneur terbaik versi Mandiri Fiesta serta Dji Sam Soe

Sumber: antarajawabarat.com

Nahh..itu lah beberapa merk gitar buatan anak bangsa yang bisa disejajarkan dengan gitar gitar buatan mancanegara... 
Silahkan bro n sist pilih sendiri..
Mau yg produk lokal..monggo..
Mau yg buatan luar negeri ya silahkan...
Tp jangan lupa..
Bersikaplah bijaksana sesuai isi dompet anda...:-D








Tuesday, July 7, 2015

EFFECT GITAR,UNTUK APA..??

Telinga sohib semua pasti pernah mendengar raungan suara distrorsi gitar kan...??. Iya,memang itu bukan suara asli dari gitar. Melainkan sudah diinverter dengan sebuah alat yg bernama effect .

Barangkali sohib banyak yang belum tau apa sih fungsi dari effect gitar. Kadang sohib cuma tau  bentuknya aja, tanpa tau fungsinya.


Effect gitar berfungsi untuk merubah suara asli dari gitar.terutama gitar elektrik. Suara asli yang dihasilkan dari gitar akan diinverter dalam sebuah rangkaian elektronik yang biasa disebut effect tersebut. Sehingga suara yang dihasilkan akan terdistorsi sedemikian rupa.

Suara yang dihasilkan dari effect gitar bermacam macam. Tergantung dari jenis yang dipake. Banyak sekali jenis jenis effect gitar menurut keluaran suaranya. Ada delay,zoom,equalizer juga metal,dll. Tergantung kebutuhan sang gitaris menginginkan suara yang seperti apa.

Sedangkan effect gitar terbagi menjadi 2. Yaitu effect gitar manual dan digital. Jika dibandingkan antara yg manual dan digital,tentu jauh berbeda.
Jika yang digital,dalam 1 effect terdapat banyak variasi suara,sedangkan untuk yang manual,jika ingin menghasilkan bermacam-macam variasi suara,harus menggunakan beberapa macam effect gitar yang dirangkai secara seri. Terkadang ada 5 ataupun 6 jenis effect yang dirangkai meenjadi satu secara seri. Itupun belum tentu bisa menghasilkan suara sebanyak 1 effect digital.    


Effect gitar manual


Tetapi meskipun tak menghasilkan variasi suara sebanyak effect digital,effect gitar manual ini tetap mempunyai  kelebihan. Yaitu suara distorsi yang bisa disetel sesuai keinginan sang gitaris.
Sedangkan pada effect gitar digital suaranya cenderung tidak bisa dirubah atau sudah settingan pabrik..

Bagi para gitarlovers,silahkan anda tentukan sendiri pilihan anda...pengen yang mana..silahkan..



Friday, July 3, 2015

Alat MUSIK Etnik



                                                                                         

Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budayanya.
Beragam suku,agama,bahasa dan juga budayanya. Sehingga ini smakin memperkaya pula keragaman alat musik yg ASLI Indonesia.

Tapi gak mungkin untuk admin menuliskan smua ragam alat musik etnik asli indonesia,yg mungkin jumlahnya ratusan.

Memang ada beberapa alat musiknya yg hampir menyerupai alat musik etnik negara lain. Namun hal itu tak mengurangi keasliannya.

Kita liat yuk beberapa alat musik etnik yg ada di Indonesia....


1. ANGKLUNG

                    

  Alat musik yang terbuat dari bambu ini adalah alat musik asli asal tanah pasundan/ jawa barat.


2. SASANDO

           

 alat musik yg dimainkan dengan cara dipetik ini berasal dari Nusa Tenggara Timur ( NTT).

3.GAMELAN

  Gamelan adalah alat musik yg berasal dari jawa. Tapi ada juga gamelan yg dijadikan pengiring musik dibali.
Dan gamelan ini banyak sekali jenisnya.
Kalo jaman sekarang mungkin disebut satu set alat musik studio...he3.

Yang termasuk dalam satu kesatuan yang biasa dimainkan di jawa tengah antara lain :

Gong
Gong juga terdiri dari beberpa buah.dengan bentuk yang hampir sama,tapi ukuranya berbeda beda.
Perbedaan ukuran untuk menghasilkan nada yg berbeda.

               

KENUNG


 

BALUNGAN

              

KENDANG

              

BONANG



GENDER

              

Dan masih ada beberapa lagi yg biasa dimainkan dalam satu kesatuan gamelan,antara lain rebab,siter dsbnya.

Itulah beberapa alat musik etnik asli indonesia.dan yg admin sebutin tadi hanya lah segelintir dari sekian banyaknya alat musik tradisional indonesia.



Mari kita jaga dan lestarikan kebudayaan asli nusantara..

PIANO, KEYBOARD DAN ORGAN, APAKAH BERBEDA...???

Banyak orang berpikir jika piano,keyboard dan organ adalah sama.Memang pada dasarnya ketiga alat musik itu sama sama menggunakan tuts sebagai media untuk menghasilkan suara nada yg dikeluarkannya.
Namun tentu sebagian orang juga ingin tau apa saja perbedaan ketiga alat musik ini.

Kali ini admin mencoba mengumpulkan beberapa sumber untuk membuat bahasan tentang perbedaan piano, keyboard dan organ. 

Langsung kita oprek yukkk...
Marriiiii....


Piano

Piano pada umumnya ada 2 jenis yaitu:


1. Upright Piano



Upright Piano adalah piano yang standart atau pendek "ekor"nya.


2. Grand Piano



Nah kalau yang ini, sering kita lihat di hotel-hotel. Ciri-cirinya yaitu sesuai namanya, besar.


Piano itu termasuk alat musik perkusi. Hanya ada satu suara yang dihasilkan, yaitu suara piano itu sendiri. Untuk bermain piano, gak bisa kalau hanya bermodal 'tau posisi kord'. Kita harus bisa mngeksplor skill piano klasik, misalnya fingering.

Piano memiliki 3 pedal di bawahnya.
1) Stop Pedal berfungsi untuk menahan bunyinya agar langsung hilang.
2) Damper pedal berfungsi untuk menahan bunyinya agar tidak begitu keras.
3) Sustenuto pedal berfungsi agar dawainya terus bergetar.

Fungsi pedal pada upright piano :

1) Pedal Kiri: Sharp Pedal, berguna untuk main lagu yg
staccatonya hacep alias membutuhkan staccato yg
tajam.
2) Pedal Tengah: Soft Pedal, untuk melembutkan suara
piano.
3)Pedal Kanan: Sustain/Damper Pedal, untuk membuat
dawai piano terus bergetar walaupun sudah ngga
ditekan , singkatnya, berguna untuk memanjangkan
nada

Fungsi pedal pada grand piano :

1) Pedal KIri: Soft Pedal (Una Corda) fungsinya sama
kaya yg disebutkan di atas yaitu melembutkan suara
2) Pedal Tengah: Sustenuto,
fungsinya untuk
memanjangkan nada piano saat pedal ditekan, tetapi
not yg ditekan setelahnya tidak diperpanjang
diperpanjang
3) Pedal Kanan: Sustain, fungsinya sama kaya yg
disebutkan di atas yaitu memanjangkan nada

yang paling sering dipake saat main piano adalah Sustain (pedal kanan). l inilah yang menciptakan "Soul of Piano"


Organ

Pada umumnya, organ juga ada dua jenis, yaitu :


1.ORGAN PIPA/ORGEL

Adalah akustik yg mempunyai pipa2 raksasa sebagai sumber bunyinya.





Organ pipa memiliki deretan tuts lebih dari satu, dan tombol analog yang sangat banyak. Organ Pipa sendiri memiliki pipa-pipa raksasa.

2.ORGAN ELEKTRONIK /ELECTONE 



Ciri khasnya (yang tidak dimiliki piano maupun keyboard) adalah seperti yang dilingkari di atas.
1. Deretan tutsnya kebanyakan 2 baris (ada yang 1 baris tapi sudah langka)
2. Pedal kaki(pedalboard) nya sangat banyak.

Organ lebih cenderung mainin akord, jadi pemain organ tidak perlu susah-susah mikirin melodi, karena bagian melodi sudah menjadi jatahnya pianis.


KEYBOARD 


Ciri-cirinya yang membedakannya dari piano dan organ:
1. Tidak memiliki pedal nada (pedalboard) seperti pada organ.
2. Deretan tuts selalu satu. Belum pernah ada keyboard yang memiliki deretan tuts 2 seperti organ.

Kebanyakan keyboard bersifat portabel, bisa dibawah hanya dengan satu orang saja.
Keyboard memiliki banyak tipe sound. Jadi bisa dipakai juga untuk sound-sound alat musik yang kita tidak punya, tapi kita butuhkan. Misalnya sound biola kita kan gak perlu pakai biola kalau gak bisa main. Di keyboard sudah ada biola.

Begitu juga kalau mau menambah efek orchestra di lagu yang dimainkan, keyboaurd punya sound-sound yang mendekati itu. Jadi kedengarannya kita lagi main dengan alat musik yang kompleks.

Di keyboard kita juga bisa menambah musik-musik pengiring menggunakan alat bantu seperti disket, memori card, flashdisk, atau sebagainya.

 kesimpulannya :

Piano
Ukuran : Besar (Upright dan baby grand), Sangat besar (grand piano)
Jumlah Tuts : Hampir semuanya 88 tuts (ada juga yang lebih pendek, tapi sangat jarang ada)
Deretan : Tuts Selalu 1 deret
Pedal : Terintegrasi. Pada umumnya 3 pedal, Sustain, Sostenuto, dan Soft(una corda)
Suara : Akustik, dan hanya suara piano.

Organ Pipa
Ukuran : Raksaksa

Jumlah Tuts : Tergantung jumlah deret tuts
Deretan : Bervariasi
Pedal : Terintegrasi: Pedal Nada (pedalboard), banyak jumlahnya Pedal Volume
Suara : Akustik, suara pipa. Suaranya hanya organ, tapi bisa berbagai variasi.
Tombol : Banyak, dan kuno

Organ Elektronik
Ukuran : Besar

Jumlah Tuts : Tergantung jumlah deret tuts
Deretan : Hampir semuanya 2 deret. Ada juga 1 deret tapi sudah langka.
Pedal : Terintegrasi: Pedal Nada (pedalboard), banyak jumlahnya Pedal Volume
Suara : Elektronik (MIDI sequencer) dan bisa bermacam-macam suara
Tombol : Banyak, digital

Keyboard
Ukuran : Bervariasi, tergantung ukuran keyboard (kecil, sedang, agak besar)
Jumlah Tuts : Bervariasi, 49, 61(umumnya), 76, dan 88
Deretan : Selalu 1 deret per unit
Pedal : Tidak terintegrasi (eksternal). Sehingga, harus dibeli terpisah dari keyboard, Sustain/damper (yang paling umum), Soft (jarang), Pedal volume bisa saja dibeli, tapi hanya berfungsi untuk
mengontrol volume ke speaker yang dicolok.
Suara : Elektronik (MIDI sequencer) dan bisa bermacam-macam suara
Tombol : Bervariasi, digital


Dan yang pasti yang teramat jelas perbedaannya adalah harga dari masing2 alat musik tersebut.
Jika memilih piano, maka bersiaplah untuk merogoh kocek dalam dalam.
Tetapi untuk keyboard, harganya jauh lebih murah dan bersahabat.

Yang paling penting adalah bukan instrumennya,tetapi lebih kepada teknik,penjiwaan dan kemampuan kita untuk menghasilkan karya musik yang bermutu.


Sumber :www.kaskus.com
                en.Wikipedia. Org